Anak adalah anugrah dari terindah dari Tuhan. Terlahir suci tanpa dosa, bagaikan kertas putih yang siap kita lukis sesuai keinginan kita sebagai orang tua. Orang tualah yang paling bertanggung jawab atas hitam dan putihnya kehidupan mereka di masa depan. Untuk itu kita harus merencanakan masa depan buah hati kita dengan cermat. Mendidik anak di era kompetisi seperti saat ini lebih sulit karena banyak faktor yang sangat mempengaruhi perkembangannya. Seperti gadget, sosial media, mode, sekolah dan teman. Salah satu cara supaya mereka dapat mengikuti kompetisi dengan sehat adalah dengan mendidiknya mempunyai jiwa entrepreneur (jiwa menjadi wirausaha).
Inilah cara-cara tepat untuk membentuk jiwa entrepreneur anak-anak sejak dini :
1. Berikan contoh dengan tindakan.
Anak-anak lebih mudah dididik melalui contoh nyata. Misalnya, kalau kita ingin anak-anak bangun pagi, kita juga harus bangun pagi. Kita menginginkan anak yang bertutur kata lembut maka jangan bentak mereka. Anak-anak adalah peniru yang ulung.
2. Didik anak menjadi pribadi yang mandiri.
Ajak anak untuk melakukan hal-hal kecil yang bisa mereka lakukan sendiri. Tentu saja sesuaikan dengan usia mereka. Misalnya, membuang sampah pada tempatnya, mengambil minuman sendiri, membuat minuman sendiri, mencuci piring, membersihkan rumah, dll. Hal-hal kecil seperti ini dapat membentuk jiwa disiplin, tanggung jawab dan mandiri.
3. Tunjukkan kalau kita seorang pekerja keras.
Beritahukan kepada anak apa profesi kita dan sesekali ajak mereka pergi ke tempat kerja. Ketika menyaksikan orangtuanya berdandan rapi menuju tempat kerja dan tahu orang tuanya adalah pekerja keras, pasti muncul perasaan ingin menjadi seperti orang tuanya.
4. Beri pengertian kalau untuk membeli barang harus memakai uang dan untuk mendapatkan uang harus bekerja.
Sejak kecil beri batasan uang jajannya, jangan langsung menuruti semua permintaan anak ketika mereka minta dibelikan sesuatu meskipun Anda berduit. Kadang-kadang tolak permintaannya bila mereka minta dibelikan sesuatu yang tidak perlu dengan memberikan alasan yang tepat. Beri hadiah bila mereka berprestasi dan saat-saat tertentu (ulang tahun, juara kelas dll).
5. Mulai SD ajak anak melakukan kegiatan yang kreatif.
Melukis, membuat kerajinan tangan, les musik, tari, menyanyi dapat menimbulkan jiwa entrepreneur. Keberanian akan muncul pada diri anak. Dari sini kita juga bisa melihat bakat mereka kemana.
6. Sejak kelas 5 SD, tidak ada salahnya kita ajak anak praktek berjualan.
Ini untuk mencoba kemampuan dan keberanian mereka bukan untuk menghasilkan uang. Anak SD belum waktunya bekerja. Contohnya dengan menawarkan pensil lucu, stiker super hero, dan pernak-pernik khas anak SD lainnya kepada teman-temannya.
7. Didik anak bisa menerima kemenangan dan kekalahan secara sportif.
Katakan kepada anak bahwa kemenangan bukan segalanya dan kekalahan bukan kegagalan. Utamakan melakukan yang terbaik untuk semua hal.
Yang perlu diingat, anak punya bakat dan keinginan sendiri. Bila akhirnya bakat dan keinginan anak tidak sesuai dengan Anda, jangan paksa mereka. Turuti dan arahkan kemauan mereka. Tanamkan pada anak untuk berbuat dan memberikan yang terbaik untuk bidang yang ditekuninya sebagai persembahan untuk orang tua dan lingkungannya.
Anda tahu Veronica Ratna Ningrum? Seorang wanita yang muncul dalam press release Personal Branding Agency, Indscript Creative ini adalah salah satu wanita yang sukses berkarir di bidang Konsultan Marketing. Salah satu kunci sukses wanita cantik ini adalah orang tuanya mendidik Veronica menjadi anak yang berjiwa entrepreneur sejak kecil. Waktu SD ia sudah mulai belajar berjualan, akhirnya bakatnya kelihatan dari sana. Kemampuan marketingnya semakin berkembang dan ia merasa itulah dunianya. Kemudian ia memutuskan untuk memperdalam ilmu marketing di Negeri Paman Sam. Dari ilmu yang diperolehnya Veronica mantap menjadikan Konsultan Marketing sebagai profesinya.
Untuk saat ini hanya sedikit wanita yang berprofesi sebagai konsultan marketing, padahal sebenarnya, justru populasi inilah yang sangat dekat dan paham dengan dunia marketing. Keluwesan, keanggunan dan kemampuan berkomunikasi mendukung wanita menjadi seorang ahli marketing yang handal. Veronica yang masih berjiwa muda sangat fleksibel menghadapi kliennya. Ia bisa berubah menjadi seorang guru dan seorang ahli marketing yang dapat mengarahkan dan membuat strategi marketing yang jitu untuk menaikkan laba perusahaan kliennya.
Selain sebagai konsultan, Veronica Ratna Ningrum juga menjadi motivator bisnis. Ia dikenal sebagai pribadi yang total saat memberikan ilmu dan kiat-kiat pemasaran. Tidak hanya berupa konsep, ia juga memberikan solusi serta teknik eksekusi yang tepat terhadap setiap masalah yang dihadapi oleh kliennya. Dengan totalitasnya, tidak heran jika kliennya merasa puas dengan jasa Veronica, dan kepiawaiannya mulai tersebar dari mulut ke mulut. Satu demi satu klien berdatangan, dan Veronica semakin mantap menempatkan dirinya dalam jajaran konsultan marketing.
No comments:
Post a Comment