Lela semakin malas melihat televisi dan
membaca koran. Ia merasa berita yang dimuat semakin aneh. Apalagi tentang
koruptor yang membagi-bagikan uangnya kepada teman-teman wanitanya. Benar atau
tidak, yang jelas semua itu sudah membuat publik terpana. Sudah sekejam inikah
dunia?
Lela selalu ingat nasihat orang tuanya
kepada kakak lelaki dan dirinya,”Ingatlah Nak, harta,tahta dan wanita adalah
godaan terberat manusia di dunia. Sesukses apapun kalian, jangan sampai terpengaruh
ya. Dan kalau menjadi istri jangan goda suamimu dengan permintaan yang di luar
kemampuannya. Itu nanti bisa menjadi sumber malapetaka.”
Sekarang Lela baru mengerti nasihat itu
benar. Ia dulu hanya menganggap remeh nasihat mereka. Pikirnya, masa sih sampai
segitunya. Hanya demi harta, tahta dan wanita seorang lelaki bisa berbuat nekad
untuk mendapatkannya. Untuk mendapatkan keinginannya seorang wanitapun rela
melakukan apa saja.
HARTA
Harta memang sarana untuk mendapatkan apa
saja. Membeli makan, baju, rumah, mobil dan keperluan lainnya tidak bisa
diwujudkan tanpa uang. Demi uang, manusia rela menghabiskan waktunya untuk
bekerja dan bekerja. Itu wajar karena bekerja keras untuk mendapatkan uang.
Nah, yang menyusahkan orang lain adalah mereka yang inginnya punya uang banyak
dan berfoya-foya setiap hari tapi tidak mau bekerja. Mereka rela melakukan apa
saja untuk mendapatkan harta. Mereka bisa menipu, mencuri dan mengorbankan
harga dirinya.
Harta sangat penting untuk menciptakan
kehidupan yang mapan, jangan karena itu kita menghalalkan segala cara. Harta
yang diperoleh dengan jalan yang halal akan membawa manusia kepada kehidupan
yang damai, sebaliknya harta yang didapatkan dengan cara yang tidak benar,
merugikan dan menyakiti orang lain akan membawa malapetaka pula. Harta adalah
titipan Tuhan maka pergunakanlah sebaik-baiknya untuk dirimu dan orang lain
yang membutuhkan.
TAHTA
Tahta atau jabatan adalah salah satu yang
diperebutkan manusia. Dengan jabatan yang tinggi manusia merasa lebih terhormat
dari yang lain. Sama dengan harta, untuk meraihnya manusia bekerja keras.
Sah-sah saja kalau caranya benar. Untuk mendapatkan sebuah jabatan tidak mudah.
Persaingan yang sengit harus dimenangkan untuk mendapatkannya. Akhirnya banyak
yang mencari jalan pintas melalui dukun dan cara-cara yang tidak benar.
Orang serakah akan berpikir, dengan
jabatan yang tinggi akan memudahkannya memperoleh segalanya. Dihormati banyak
orang, proyek bernilai triliunan rupiah, mobil mewah, dan rumah megah akan mudah
didapat. Jangan lupa, wanita cantik manapun akan takluk karenanya. Tapi jangan
lupa pula, semua harus didapat dengan cara yang benar karena memperoleh jabatan
dengan cara yang curang akan membawa kehancuran. Bila memperoleh jabatan yang
tinggi sudah selayaknya gunakan jabatan itu untuk sebaik-baiknya kepentingan
rakyat.
WANITA
Setelah harta dan tahta dalam genggaman,
target selanjutnya adalah wanita. Itu manusiawi, lelaki mana sih yang tidak
tertarik oleh kecantikan wanita? Mereka berpikir, wanita mana saja akan mereka
dapatkan dengan harta dan jabatan. Wanita yang gila harta dan jabatan pasti
dengan senang hati memenuhi keinginan mereka dengan syarat tertentu, apalagi
kalau bukan harta.
Seorang istripun bisa membuat suaminya
menjadi seorang koruptor. Permintaan-permintaan istri yang di luar batas
kemampuan suami membuat suami harus memenuhi keinginannya karena ingin dinilai
sebagai suami yang baik. Akhirnya ia bisa melakukan tindakan tidak benar. Apa
hasilnya? Kesenangan materi dapat memanjakannya
tapi hanya sebentar. Kesedihanannya akan terkenang sepanjang masa. Siapa
yang mau masuk penjara karena wanita? Pasti tidak ada yang mau! Masing-masing
harus bisa mengendalikan diri.
Harta, tahta,dan wanita adalah satu
kesatuan yang sangat menggoda iman. Ketiganya dapat membahagiakan dan
membutakan manusia. Semua tergantung pilihan kita. Berhati-hatilah karenanya.
Dapatkanlah semua dengan cara yang benar dan bukan karena nafsu semata. Harta
yang halal dapat mengantarkan kita menjadi manusia yang mulia. Jabatan yang
didapat dan dijalankan dengan cara yang benarpun dapat menjadikan kita menjadi
manusia yang terhormat dimata manusia dan Tuhan. Menjadi lelaki dan wanita yang
baikpun dapat menempatkan derajat manusia di tahtanya yang tepat.
No comments:
Post a Comment