VALUE ADDED, SEBUAH STRATEGI MENARIK KONSUMEN


Menciptakan sebuah strategi untuk menarik konsumen supaya membeli produk yang kita jual tidak semudah membalik telapak tangan. Diperlukan sebuah riset pasar yang cukup lama untuk menentukan formulanya. Sebuah tim marketing yang mempunyai kreatifitas dan inovasi tinggi dapat dibentuk untuk mendukungnya. Persaingan dunia bisnis saat ini cukup ‘sengit’ sehingga kita harus pandai membaca keinginan konsumen. Banyak produk sejenis diproduksi oleh berbagai perusahaan. Misalnya saja baju, sepatu, dan tas.

Salah satu strategi untuk memperoleh laba yang tinggi adalah dengan memberikan nilai tambah (value added) pada produk kita. Produk boleh sama tapi kita beri ‘sesuatu’ yang membuat produk tersebut ‘beda’ dengan yang lainnya.

Berikut adalah cara memberikan ‘value added’ pada sebuah produk :
1.  Merk. Beri nama produk dengan nama yang mudah diingat dan menarik perhatian. Dengan demikian konsumen akan mudah mengingatnya dan akan membeli produk itu bila memerlukan.

2.  Kemasan yang menarik. Konsumen mempunyai selera yang berbeda-beda. Kadang-kadang ada yang membeli sebuah produk karena hanya tertarik pada keunikan kemasannya. Biasanya ini terjadi pada produk kosmetik, makanan dan minuman. Misalnya saja, anak-anak akan lebih tertarik membeli susu yang botolnya berbentuk binatang, ada juga yang membeli parfume karena keunikan botolnya. Sebaliknya, konsumen segan membeli produk yang berkwalitas tapi kemasannya tidak menarik. Misalnya, sebuah produk anti aging yang mahal harganya tapi botolnya jelek.

3.    Buat konsumen bisa mencoba langsung produk kita. Ada pepatah tak kenal maka tak sayang. Buat aktivitas yang membuat produk kita bisa dicoba langsung oleh konsumen. Masing-masing produk mempunyai karakteristik yang berbeda sehingga tidak bisa memakai strategi yang sama. Ambil contoh untuk produk makanan. Bagikan saja makanan tersebut gratis kepada konsumen. Untuk produk komputer, buat saja acara lomba membuat game dengan memakai komputer merk kita. Dari sana konsumen akan langsung merasakan bahwa produk kita pantas dibeli atau tidak.

Seperti yang dituturkan Veronica Ratna Ningrum dalam artikel Personal Branding Agency, Indscript Creative, “Seperti halnya saat mengemas sebuah hadiah atau sajian, kita pun perlu mengemas cara marketing produk agar menarik perhatian konsumen. Sebab bagaimanapun, penampilan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap nilai jual. Sebuah produk yang bagus namun tanpa disertai strategi marketing yang tepat maka produk tersebut tidak akan menghasilkan keuntungan yang maksimal bagi perusahaan. Sebaliknya, terkadang produk yang sebenarnya biasa, namun dikemas dengan baik, bisa membuat pelanggan jatuh cinta.”

No comments:

Post a Comment