Setiap orang yang
hendak menjalankan sebuah bisnis, perlu mempersiapkan rencananya dengan matang,
melalui sebuah Business Plan. Sebab, tanpa adanya perencanaan yang teliti,
besar kemungkinan bisnis tersebut mudah gulung tikar atau tidak mampu bertahan
lama. Dunia bisnis adalah dunia yang sarat dengan tantangan. Memiliki produk
bagus saja tidak cukup. Memiliki mental baja pun tidak selalu menjadi kunci
keberhasilan. Kita memerlukan informasi yang cukup tentang segmen pasar yang
dituju, berikut perencanaan menyeluruh bagi bisnis yang akan dijalankan.
Veronica Ratna Ningrum, seorang Konsultan Marketing yang sudah
cukup lama menggeluti dunia marketing terutama di sektor perbankan ini,
memaparkan sejumlah tips penting saat mempersiapkan sebuah Business Plan:
1. Pahami terlebih dahulu tipe klien serta
kesesuaiannya dengan produk Anda. Dengan mendeskripsikan secara jelas tentang
produk dan segmen klien yang hendak dituju, Anda akan memiliki gambaran yang
jelas tentang prospek pemasaran produk tersebut.
2. Kenali siapa kompetitor Anda. Setiap
usaha, seunik apapun, pasti berpeluang mengundang kompetisi. Untuk itu, Anda
perlu memahami siapa saja yang menjadi kompetitor Anda, seperti apa kualitas
produk mereka, apa kelebihan dan kekurangan mereka. Deskripsikan dengan jelas
tentang apa kelebihan yang Anda miliki, baik dari segi produk, layanan,
pemasaran, dan sebagainya. Lalu bandingkan, dan tetapkan strategi yang paling
pas agar produk Anda bisa bersaing di pasaran.
3. Deskripsikan dengan jelas tentang bisnis
Anda; mulai dari lokasi, sektor yang digarap, bentuk produk dan layanan, modal
dan investasi lainnya, analisa pasar, proyeksi laba atau kembalinya modal,
manajemen, dan strategi pemasarannya.
4. Buatlah Business Plan dengan rapi dan
profesional. Gunakan jasa seorang konsultan marketing untuk membantu
mempersiapkan Business Plantersebut sebaik mungkin. Business Plan yang rapi,
mudah dibaca dan dipahami, serta jelas parameternya, akan menjadi penentu awal
sukses tidaknya sebuah bisnis.
5. Jika bisnis Anda memerlukan tambahan dana
dari para penyedia bantuan modal, konsultasikan terlebih dahulu dengan
konsultan marketing Anda tentang untung ruginya, serta sumber penyedia modal
yang paling tepat. Bantuan modal umumnya mensyaratkan timbal balik, jadi
pastikan bahwa perusahaan Anda dapat memberikan solusi yang memuaskan, baik
bagi penyedia modal maupun bagi bisnis Anda sendiri.
6. Terakhir, Veronica yang juga adalah CEO
dari PT Masterindo Multiguna ini menyarankan, selalu siapkan alternatif, untuk
mengantisipasi jika perencanaan pertama mengalami hambatan. Dalam dunia bisnis,
hambatan bisa muncul secara tak terduga. Untuk itu, selalu siapkan payung
sebelum hujan, dengan cara mempersiapkan Business Plan Anda secermat mungkin.
No comments:
Post a Comment