Jeng Ayu
berteriak-teriak memanggil Jeng Mirna, teman sekantornya yang sedang serius
memandangi facebook. Biasalah, disela-sela tugas kantor mereka menyempatkan
diri bersosial media.
“Jeng, ke sini dong, ini nih ada info
bisnis menarik. Bisa untung besar lho,” kata Jeng Ayu penuh semangat.
Mendengar untung besar, Jeng Mirna
langsung menuju meja Jeng Ayu. Ia paling senang dengan sesuatu yang ‘untung
besar’. Jeng Ayu rupanya sedang membuka web Indscript Creative. Ia juga membaca tentang Personal Branding Agency.
“Bisnis apa ya, Jeng? Wong, disini cuma
membahas personal branding gitu
lho,” celoteh Jeng Mirna dengan dahi berkerut.
“Ini lho baca artikel Veronica Ratna Ningrum, seorang konsultan marketing yang juga
pengusaha catering. Ia pemilik Vey Katering,” Jeng Mirna membacanya lebih detil
lagi.
“Jeng Ayu, apanya yang bisa buat untung
besar. Jeng ini ada-ada saja,” kata Jeng Mirna masih tidak mengerti.
Jeng Ayu akhirnya menjelaskan maksudnya.
Kalau membuka usaha catering peluangnya masih banyak dan untung besar dapat
diraih. Lihat saja, dalam satu hari di kota kita ada berapa kantor, orang yang
mengadakan pesta, arisan, rapat dan lain-lain. Mereka pasti membutuhkan makanan
untuk acara-acaranya dan tidak mungkin membuatnya sendiri. Itulah peluang yang
bisa diambil. Asalkan kita mempunyai strategi marketing yang hebat, pastilah
catering kita laris manis.
Jeng Mirna kemudian membaca berulang-ulang
strategi bisnis catering dari Veronica Ratna Ningrum. Dari sana ia baru mengerti apa yang dimaksud Jeng Ayu.
“Oke, Jeng. Kalau gitu kita buka saja
bisnis catering. Ntar, kalau kantor kita ada acara, kita yang nangani
cateringnya,” kata Jeng Mirna dengan wajah berseri-seri.
“Oke!” jawab Jeng Ayu.
Mereka semakin asyik dengan rencana bisnisnya.
Bisnis catering memang sangat cocok untuk
ibu rumah tangga. Mereka tidak harus meninggalkan rumah berlama-lama untuk
mencari uang. Anak-anak juga bisa terurus dengan baik.
Ada beberapa hal yang harus diutamakan
dalam bisnis catering:
1.
Rasa.
Makanan yang kita sajikan harus enak. Konsumen tidak mempedulikan harga bila
sudah tahu rasa yang enak.
2.
Kwalitas.
Produk terbaik harus kita persembahkan untuk pelanggan. Buatlah makanan yang
sesuai dengan syarat-syarat kesehatan. Mintalah ijin ke Departemen Kesehatan
dan instansi terkait untuk menjamin kwalitas produk. Sajikan makanan dalam
kondidi fresh.
3.
Menyajikan
produk yang unik. Ini merupakan nilai tambah. Berikan
hiasan-hiasan yang menarik, misalnya membentuk tomat menjadi bunga, mengukir
kulit semangka sebagai wadah buah dan aksesoris menarik lainnya.
4.
Harga
yang terjangkau. Buatlah harga yang ramah di kantong.
Tentu saja kita harus pandai-pandai melihat kemampuan calon konsumen. Buatlah
beberapa paket untuk mengantisipasinya karena setiap konsumen mempunyai
kemampuan dan selera yang berbeda-beda.
5.
Kemampuan
berpromosi. Untuk makanan, promosi paling tepat adalah dengan
merasakannya langsung. Buatlah beberapa menu dan berikan kepada teman-teman
Anda secara gratis. Berikan stiker/stempel pada wadahnya yang memberitahukan
bahwa Anda melayani catering. Jangan
lupa cantumkan telepon dan alamat. Promosi dari mulut ke mulut adalah strategi
promosi yang paling menarik untuk bisnis kuliner.
No comments:
Post a Comment