RAZI THALIB, BERKARYA UNTUK INDONESIA

Razi Thalib adalah sosok kaum muda yang patut kita contoh. Ia yang telah lama berkarir di Australia memutuskan untuk pulang ke Indonesia. Keputusan yang jarang diambil oleh warga negara Indonesia yang sudah sukses di negeri orang. Ia berniat membagi pengalamannya di bidang Digital Engagement.

Menurut Razi, Indonesia adalah pasar yang luas sehingga peluang membuka usaha di Indonesia masih besar. Pendiri dan pemilik Bridges and Balloons, sebuah agensi media digital di Jakarta tersebut mengembangkan teknologi digital yang dikuasainya untuk membantu pebisnis melebarkan sayap mereka.  Tidak hanya untuk kepentingan bisnis saja, karyanya juga bisa dibuktikan pada proyek pembuatan media digital bagi “Gerakan Indonesia Mengajar”. Program pendidikan untuk siswa di daerah terpencil ini diadaptasi dari program Teach for America, dan sukses dalam pengembangan misinya. Untuk lebih mengenal Razi Thalib, Anda bisa mengikuti sepak terjangnya di Indscript Creative, Personal Branding Agency.

Negeri ini masih membutuhkan pemuda-pemuda seperti Razi Thalib, menimba ilmu di luar negeri dan mengaplikasikannya kembali untuk Indonesia tercinta. Sayangnya mereka banyak yang lebih memilih berkarir di luar negeri dengan alasan gaji yang lebih tinggi. Di Indonesia, otak mereka kurang dihargai. Maklum, di sini lebih mengutamakan KKN. Orang-orang yang benar-benar pintar hanya terserap pada sedikit tempat. Anehnya, banyak orang pintar dari Indonesia yang menempati posisi tinggi di luar negeri dan sebaliknya tenaga ahli dari luar negeri banyak mengisi jabatan penting di Indonesia. Masyarakat kita lebih percaya semua yang berbau ‘impor’ dan memandang sebelah mata produk lokal. Lihat saja, perusahaan yang mempunyai tenaga ahli dari luar negeri lebih dipercaya daripada yang tidak. Replika produk branded dari Italia, Korea, Paris, China dan Amerika Serikat juga laris manis di Indonesia. Padahal kwalitasnya belum tentu lebih bagus dari merk buatan Bandung.

Andai saja sebagian besar mereka yang menempuh pendidikan tinggi di luar negeri bersedia kembali untuk membangun Indonesia, pastilah Indonesia menjadi bangsa yang lebih maju.